Senin, 16 Februari 2015

i p e k a

Selamat malam mblo,
Pasca jadi Sarjana Pendidikan, banyak yang tanya kenapa gue bisa kuliah dengan durasi 6,5 tahun dan kenapa ipeka gue cuma segini ?
Oke, sini dengerin pembelaan klarifikasi gue

Tau kenapa gue bisa kuliah selama itu ?
Gue sebagai seorang aktivis kampus, gak mau menjadikan organisasi sebagai alasan telat lulus.
Karena bagi gue lebih baik telat lulus dari pada telat dapet *eh
Ber-organisasi itu baik mblo, mengajarkan bagaimana kita belajar manajemen dan team work yang kesemuanya itu adalah hal yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja sekarang ini.
Oke lupakan organisasi,

Gue telat lulus itu karena gue cinta lingkungan !
Karena gue cinta lingkungan, gue sengaja untuk menunda-nunda revisi skrpisi.
Semakin sering kita revisi maka semakin banyak kertas yang dicoret dan akhirnya dibuang untuk selanjutnya di perbaiki.
Seperti kalian tahu, kertas itu terbuat dari pohon, jadi makin banyak kertas yang dipakai maka semakin banyak pula pohon yang ditebang.
More explanation bisa kalian lihat di www.skripsit.com/2012/10/gogreen.html

So, akhirnya itu juga lah yang menjadikan alasan kenapa gue mengganti skripsi gue dengan karya tulis ilmiah yang ketebalannya gak sampai 30 lembar
Bumi kita satu-satunya ini lebih berharga mblo !!

Next tentang ipeka.
Sebenarnya pada awal2 kuliah, gue sama seperti mahasiswa awam lainnya,
bertekat untuk lulus camlude !
Tapi se-iring seringnya menerima kuis, UTS dan UAS akhirnya gue sadar.
Mahasiswa ber-ipeka kurang tinggi itu bukan berarti dia gak cerdas secara intelektual
melainkan karena dia punya daya imajinasi yang besar.

Terkadang kami yang punya imajinasi tinggi ini suka kesulitan berhadapan sama soal ujian.
Contohnya gue, gue typical manusia yang suka berfikir out of the box, saking imajinatif nya, dosen mata kuliah gue gak bisa ngimbangin daya berfikir gue, hasilnya nilai ujian gue selalu salah !

Gue pun mengambil jalan yang berbeda dari mahasiswa2 awam lainnya,
Gue mulai berfikir untuk lulus dengan ipeka DUA,
Karena analoginya gini,
kalau lo punya ipeka DIATAS TIGA lo bakal terancam jadi pegawai seumur hidup,
Dan kalau ipeka lo di DIBAWAH DUA lo bakal terancam jadi pengagguran seumur hidup.
Jadi bagi gue ipeka DUA itu paling aman dan ideal :D

Masih gak setuju ? oke ini alasannya penjelasannya berikutnya
Sarjana yang punya IPEKA DIATAS TIGA bakal lebih mudah mencari kerja,
tapi dengan kemudahan nya itu mereka akan terlena dengan status ‘pegawai-nya’
ntah itu pegawai bank, pegawai negeri, pegawai swasta, pegawai perusahaan dan lain2.


Sedangkan sarjana ber IPEKA DUA, walaupun mereka akan menjadi frustasi (karena sedikit perusahaan yang menerima lulusan dengan ipeka DIBAWAH TIGA), tapi efek baiknya,
dengan sendirinya mereka akan termotivasi berwirausaha.

Dengan menjadi wirausahawan yang sukses, para jenius dengan IPEKA DUA nantinya lah yang akan menjadi pemilik bank, pemilik perusahaan, bahkan anggota dewan  yang menentukan nasib bangsa dan Negara.
So punya ipeka dua lebih menantang kan ?

Cukup sekian klarifikasi gue tentang nilai dan durasi gue kuliah,
Thanks to SAM MAULANA for skrpsit.com nya.
Sampai jumpa di postingan berikutnya :)

Sarjana Pendidikan

Selamat malam, selamat menjadi sarjana buat temen-temen gue yang baru satu bulan di wisuda

Satu bulan berlalu, euphoria wisuda udah gak berbekas lagi..
Bahkan toga yang sebulan lalu dipakai sekarang mulai di tumbuhi jaring laba-laba,
Yang tadinya akrab dengan istilah Revisi, Bimbingan, Sidang, Kantin, Ngutang, Mie Instan *eh
Sekarang mulai akrab dengan istilah Info Loker, Map, Amplop, CV, dan Surat Lamaran Pekerjaan ! #DAMN

Setelah satu bulan mendapat gelar sebagai seorang Hokage Sarjana Pendidikan,
Alhamdulillah gue sudah bisa menguasai Kamehameha


Oke, cukup terkesimanya.
Lain kesempatan akan gue ajarkan kalian bagaimana mengeluarkan kamehameha.

Pasca wisuda, layaknya para sarjana baru yang belum dapat kerja lainnya.
Pertanyaan kerja dimana menjadi pertanyaan basa-basi paling memuakkan ditelinga.
Sama seperti pertanyaan “mana pacar” bagi seorang jomblo akut,
Pertanyaan “kapan wisuda” bagi mahasiswa semester 12+,
Dan pertanyaan “masih perjaka" bagi yang.... oke lupakan !

Sedikit pembahasan tentang Sarjana Pendidikan.
SARJANA (n) orang pandai / ahli ilmu pemalsu tanda tangan pengetahuan
Dan pendidikan, gue rasa kalian pada tau apa itu pendidikan.
Jadi menurut gue sarjana pendidikan itu adalah orang yang dianggap ahli dalam bidang pendidikan.

Tapi sayang nya kebayakan Sarjana Pendidikan kurang terbuka hatinya untuk benar-benar memahami jika tanggung jawab mereka adalah untuk MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA !
Serius, ini tugas yang berat !

Tidak sedikit Sarjana Pendidikan yang beralasan seperti:
Yah namanya aja salah jurusan,
Gue gak ada minat untuk jadi guru,
Guru itu bukan passion gue,
Gaji guru honorer itu gak nutup untuk sekedar buat makan-minum,
Satu yang mereka tidak sadari,
Gak ada yang namanya kebetulan di dunia ini !
Begitu juga dengan salah masuknya kalian kita di jurusan FKIP

Memang menjadi dilema bagi seorang Sarjana Pendidikan,
Antara bekerja sesuai dengan lisensi atau memilih pekerjaan lain diluar pendidikan yang memiliki honor lebih tinggi ?
Gaji tenaga honorer yang hanya berkisar 100, 150 sampai dengan 200 ribu perbulan yang membuat sarjana-sarjana pendidikan seperti kami lebih memilih bekerja diluar dunia pendidikan seperti menjadi Pegawai Bank, Pegawai Perusahaan, Depkolektor, samapi menjadi Calo Tiket, Sopir Travel, Penyanyi Dangdut, Penonton Bayaran, Joki Three in One, Tukang DVD Bajakan, Geng Motor, Teroris, Ninja, Pembunuh Bayaran *eh

Sangat dimaklumi jika faktor Ekonomilah yang mampu merubah yang tadinya Hitam menjadi Putih,
Yang tadinya sahabat menjadi musuh,
Yang tadinya gak kenal sekarang ngakunya saudara,
Yang tadinya bilang gak akan pernah ninggalin kamu sekarang bilangnya nyesel pernah kenal kamu,
Benci kamu, yNyesel pernah sayang sama kamu, jangan pernah temu saya lagi !
Padahal gue salah apa ?
Cuma terlalu cinta dan terlalu berharap masak salah di kamu *eh ini kenapa curhat.

Jadi gak ada salahnya juga seorang Sarjana Pendidikan tidak menjadi guru,
Semua tergantung cara pandang hidup masing-masing,
Dan seberapa besar rasa peduli akan Dunia Pendidikan.

Jujur Guru juga bukan Passion gue,
Harus berdandan Rapi, berambut pendek, punya jam masuk, ketemu lagi sama buku-buku.
Ditambah tren sekarang (memang tidak semua), kebayakan guru PNS lebih memikirkan Kenaikan Gaji ketimbang Bahan Ajar,
Dan Guru Honorer lebih mementingkan pemberkasan untuk menjadi PNS dari pada otak murid,
Benar-benar bukan dunia gue !

Gue lebih suka bekerja tanpa jam masuk, gak ganggu waktu ngopi gue, tetep bisa punya rambut panjang.
Meski begitu gue juga ada mimpi untuk membuat Sekolah Gratis untuk anak jalanan berkonsep Sekolah Alam nya Dik Doank,
Karena bagi gue sebagai Sarjana Pendidikan, sewajarnya mendidik itu bukan lah suatu pekerjaan tetapi sebuah kewajiban.

Rabu, 11 Februari 2015

LUZ

Selamat pagi para pengagum. Jangan lupa sarapan, banyakin karbohidrat dan protein.
Soalnya menyukai itu butuh banyak tenaga.
Sesuai dengan kalimat pembuka di atas, postingan gue kali ini bakal ngebahas tentang cewek yang saat ini sedang gue suka.

Gak minat baca ?
Yaudah bacanya nanti kalau udah minat juga gak pp kok,

Pada postingan sebelumnya, sempet gue bahas tentang beberapa wanita yang mengindahkan tahun 2014 gue.
Yang pertama, sebut saja Hinata
Proses PDKT nya lumayan simple,

Doi banyak yang suka - gue ikut deketin – doi gak ngerespon – PDKT gue hentikan !

Karena saat itu gue sedang fokus untuk wisuda, jadi gue agak males berurusan dengan cewek dan segala keribetan-nya.

Beberapa hari menjelang wisuda, fokus gue berantakan.
Dialihkan oleh keindahan wanita yang dalam postingan ini gue sebut LUZ
Sayang LUZ pun low respon, di bmm cuma di bales iya kak, uwaa, bapas, ya ampun, wow dan kata singkat yang mampu mematahkan semangat lainnya :D
Semangat PDKT pun kembali surut.

Setelah wisuda, gak ada angin, gak ada ujan si-Hinata balik me-de-ka-te-in gue
Gue sebagai orang yang rentan luluh dengan perhatian akhirnya coba buat suka lagi.
Itu sebabnya pada postingan sebelum nya gue sempet pede dan bilang kalau kami bakal jadian, Setelah beberapa hari berlalu,
Ternyata dengan pengalaman tujuh kali di tolak cewek, beberapa kali di sakitin gebatan dan dua kali ditinggal pacar.
Gue masih belum bisa terhindar dari para Pemberi Harapan Palsu !



Walau kami sudah sempet bergandengan tangan,
Singkat cerita PDKT gue kembali kandas,
Doi udah punya Monyet !


Njir, ini kenapa bukan bahas LUZ !!
Oke lupakan Hinata, karena dia telah memiliki Naruto !


Kenapa dalam postingan ini doi gue panggil LUZ ?
Karena doi belum rela menjadi terhina dengan nama aslinya gue sebut dalam postingan blog ini !
Sedikit tentang LUZ.
LUZ adalah bahasa spanyol, yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia berarti CAHAYA
Yap, doi memang se-indah cahaya.
Terang, hangat, dan  indah namun tak bisa disentuh..
Ini potonya,


Dengan datarnya respon doi dan dengan pengalaman gue sebagai cowok yg sering banget ditolak, akhirnya rasa ini mentok di fase suka dan belum berani masuk ke fase cinta.
Kenapa ?
Simpel, sadar diri !
Gue gak ganteng, gak keren, gak tinggi, gak beduit, gak punya suara bagus, gak jago olahraga, gak tau maen alat musik, gak jago berantem, dan gak pinter nyepik cewek.
Jangankan nyepik, bernafas aja susah kalau udah deket cewek yang disuka.
Oh God, I’m too pathetic !

Satu-satunya yang bisa gue lakuin untuk menarik perhatian nya cuma satu,
Show who am I ?
Menunjukan siapa gue !
Gue coba show siapa gue lewat Personal Message BBM, Display Pictures kadang nyoba ngajak dia chat walau cuma ngucapin Have A Nice Day, Have A Nice Dream, Have A Nice Weekend, Met Istirahat LUZ, dan kalimat membosankan lainnya.
Gak heran kalau kadang cuma deliv dan gak di read :(
Menyedihkan…….

Oke mungkin gue memang gak punya daya jual buat di show ke dia,
Tapi lewat postingan gak jelas ini gue mau sampaikan kalau gue suka sama dia.

Cowok yang gak punya hal untuk dibanggain ini, bakal terus suka sama dia,
Karena gue yakin semua cewek pada dasar nya seneng di sukai,
hanya saja pada kadar yang pas.

Gue sadar kalau PDKT ke cewek itu gak mudah,
Terlalu cuek ntar di bilang gak serius,
Terlalu vocal ntar di bilang “apa sih”,
Terlalu baik ntar pas nembak di bilang “kakak terlalu baik buat adek”,
Terlalu perhatian ntar di anggep kakak,
Terlalu buat nyaman ntar di bilang “adek lebih nyaman kita kayak sekarang”

Jadi gue bakal coba show what I feel dengan cara gue.
Biar nanti pada saat rasa suka ini udah berani menjadi cinta.
Gak ada keragu-raguan lagi untuk jatuh sedalam-dalam nya dalam cinta yang sabar memperjuangkan. Aamiin.

#note: semoga doi membaca postingan ini.

Sabtu, 07 Februari 2015

Pelajaran tentang Cinta dan Loyalitas

Selamat bermalam minggu, buat yang lagi nge-date sama PC, Gadget atau apapun kecuali sabun pacar,
Malem ini gue mau sedikit share tentang kekaguman gue dengan loyalitas fans dan cinta pemain Borussia Dortmund.
Kalian tau Dortmund ?
Mereka adalah klub sepakbola asal Jerman yang dua tahun lalu nyaris menjadi Juara Liga Champions andai di final tidak dikalahkan oleh Bayern Munchen.
Mereka adalah tim yang turut melahirkan pesepakbola-pesepakbola berbakat untuk tim nas Jerman.

Fans Dortmund selalu menunjukan sesuatu yang sangat luar biasa kepada Tim Kebanggaan nya.
Lihat saja saat mereka membuat Mozaik tiga dimensi sebagai dukungan kepada timnya





Mozaik Dukungan Supporter Dortmund

Musim ini Dortmund tidak seberuntung dua tahun yang lalu,
Setelah banyak ditinggal bintang mereka dan diterpa badai cidera,
Walau di Liga Champions mereka kini memuncaki Klasemen Grup D
Namun berbanding terbalik di Liga Domestik.
Mereka menjadi penghuni Zona Degradasi Bundes Liga.
Namun apakah dukungan dari supporter mereka menjadi surut ? ternyata tidak !

Signal Iduna Park tidak pernah terlihat sepi,
bahkan mereka selalu hadir dengan jumlah yang tidak sedikit di laga Tandang Dortmund.
Mereka tetap datang mendukung tim kebanggaan nya yang sedang terpuruk,
Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan UND WENN DUFALLST, BIN ICH BEI DIR !
Yang artinya DAN JIKA KALIAN JATUH, MAKA KAMI AKAN BERSAMA KALIAN !


Sungguh spanduk yang sangat classy, ungkapan yang penuh cinta dari Supporter yang dua tahun lalu di buat bangga oleh pencapaian klub kesayangan nya.


Para pemain Dortmund pun berterimakasih banyak atas dukungan suporter yang tidak berkurang walau Dortmund sedang terpuruk.


Pemain Dortmund berterimakasih atas dukungan supporter.

Pemain Dortmund meminta maap atas kekalahan mereka atas Arsenal di Emirates Stadium.

Sebenarnya bagi pemain seperti Marco Reus, Mats Hummels, Ikay Gundogan, Neven Subotic dan lain-lain, dengan kualitas yang mereka miliki, tidak sulit bagi mereka untuk hengkang mencari klub lain yang lebih besar dan hebat demi mengembangkan dan menyelamatkan karir.
Namun mereka tetap memilih bertahan dan berjuang menyelamatkan klub.

Tepat beberapa hari yang lalu Dortmund menempati posisi paling bawah di klasemen Bundes Liga setelah dikalahkan Augsburg 0-1 di signal Iduna Park, markas mereka sendiri.
Supporter yang pada hakekatnya adalah manusia biasa tidak bisa menyembunyikan kekesalan, kekecewaan dan kemarahan nya kepada Tim.

Dan lagi, hal mengharukan ditunjukan.
Pemain Dortmun pergi ke tribun penonton dan menenangkan supporter yang sedang marah.

Mats Hummels menenangkan para supporter

Rowan Weidenfeller menenangkan para supporter

Sungguh sebuah bentuk jalinan kasih sayang antara Supporter dengan Tim Kesayangan.
Sebuah pelajaran berharga tentang arti sebuah Loyalitas yang dapat kita jadikan panutan.
#RespectToDortmund #AnimoDortmund #HalaMadrid