Kepada mimpi buruk yang sangat ingin aku sudahi,
Kembali aku pulang pada peluk mu,
Setelah ku pikir kau tak mampu menyentuh lengkung manis bibirnya, nyatanya sama saja!
Padahal sedikit lagi senyum itu akan membawaku meninggalkanmu.
Sedikit lagi rupa manis itu akan membangunkan asa ku yang lama di ambang binasa.
Sedikit lagi semua tentangnya akan menenangkan lara.
Sedikit lagi, hingga dekapmu kembali menyadarkan bahwa aku adalah musafir pada hamparan mimpi gelap tanpa tepi.
Sedikit lagi rupa manis itu akan membangunkan asa ku yang lama di ambang binasa.
Sedikit lagi semua tentangnya akan menenangkan lara.
Sedikit lagi, hingga dekapmu kembali menyadarkan bahwa aku adalah musafir pada hamparan mimpi gelap tanpa tepi.
Kepada mimpi buruk yang sangat ingin aku sudahi,
bisakah untuk kali ini sedikit saja rupamu tidak menyeramkan seperti biasa?
Bisakah kau ucapkan selamat datang dengan tidak menertawakan segala upayaku yang sia-sia?
Karena aku pastikan,
ini adalah halaman terakhir dari kisah rangkaian patah tanpa sebuah sudah.