Sabtu, 26 Maret 2022

HIKAYAT KELEDAI TUA




Seperti sebelum-sebelumnya, 
Keledai tua itu pun kembali jatuh tepat pada lubang yang sama. 

Kepada lubang yang entah dari mana asalnya, 
Sumpah serapah kembali keluar dari bibir tuanya.

Dengan lutut yang luka, 
Keledai tua sadar bahwa dia hanya perlu kembali belajar menerima, 
Karena hakikatnya, 
luka hanyalah sementara. 

Dan dengan asa yang tersisa, 
Keledai tua kembali merawat sendiri luka-luka nya. 
Menyemangati sendiri tubuh renta nya. 
Sampai akhirnya ia mampu menyusun kembali langkahnya.

Demi mimpi untuk bahagia di akhir cerita, 
Meski harus kembali jatuh dan berkubang dengan luka, 
Bahkan hingga semuanya binasa. 
Keledai tua tak akan pernah menyesali setiap langkah nya.