Minggu, 20 Maret 2016

Rasa tahu diri dan cinta

Ini postingan pertama gue di tahun 2016,
Entah ada pengaruh entah enggak dari kelamaan jadi seorang pengangguran,
Gue minggu2 ini rentan banget galau..

Dimulai dari nggak ada kerjaan,
sampai akhirnya membawa gue kegiatan buka-buka poto lama di galeri komputer.
Dan…..
Gue kembali meliat poto Gloria (nama salah satu wanita di catatan2 gue)
Ini lah yang menjadi fokus kegalauan gue selain merasa kalau gelar sarjana gue ini gak berguna.

Silakan baca catatan facebook gue di dirty grafity tentang bagaimana gue melukiskan indah nya Gloria.
Males baca, oke ini sedikit tentang Gloria..
Dia satu2nya peremuan yang jadi tempat dimana gue bisa tumpahkan semua keluh-kesah dihati tanpa rasa canggung, tanpa rasa ragu.
Dia gak selalu ada waktu kalau gue butuh pandangan dan solusi dari dia tentang cinta,
Dia wanita bijak yang selalu punya jalan keluar kalau lagi membahas masalah hidup,
Dia wanita yang paham bagaimana menutup aurat sebenarnya,
Dia manis, she’s too perfect for pathetic man like me.

Yap, gue terlalu TAHU DIRI untuk jatuh cinta dengan Gloria..

Dulu, saat dia atau gue mulai suka sama seseorang kami pasti saling cerita.
Saling bahas masalah masing-masing dan saling kasih solusi
Gitu juga saat orang yang kami suka mulai ‘nyakitin’,

Gue sudah lama sadar kalau gue mulai suka sama dia,
Tapi lagi, rasa TAHU DIRI gue yang melarang gue fallin’ ke dia..

Rasa TAHU DIRI gue bukan tanpa alasan,

Pertama, dia menganggap gue kawan, teman dan sahabat GAK LEBIH!
Gue pernah bilang suka ke dia, dan dia jawab dengan kata2 ribet yang intinya persahabatan kami di atas segalanya.

Dia anak seorang ustadz,
Yap, bokapnya alhi ibadah, paham agama, mantan kepala pondok, pinter ruqiyah, dan gue?
Sholat jarang, bacaan Quran memprihatinkan, hapalan ayat dan hadist sangat miskin.

Dia cantik, gue buruk rupa !
(Gak perlu penjelasan)

Pacarnya seorang cowok mandiri, ganteng, tinggi, putih, sudah bekerja dan sayang sama dia.
Gue?
Buruk rupa, pendek, gemuk, gak pinter spik, gak lucu, gak kaya, gak jago olahraga, gak pinter maen alat musik, gak soleh, gak cam laude dan GAK PUNYA KERJAAN !
Gue cuma punya rasa cinta dan TAHU DIRI !

Walau gue TAHU DIRI, tapi dalam setiap harapan, dalam setiap mimpi dan dalam setiap rencana masa depan gue selalu dia lah wanita yang gue semogakan untuk mendampingi gue selamanya.

Mungkin karena kami gak jodoh,
Dia pun menikah dan sekarang telah berbahagia dengan suaminya.
Meninggalkan gue yang masih mencoba untuk menyadarkan hati.
Walau kemarin gue sempat datang dan bersalaman dengan dia dan suaminya di resepsi untuk sekedar meyakinkan hati ini kalau mimpi yang udah dia besarkan dan dia rawat sekarang sudah selesai.
Tapi ternyata semua percuma,
Cinta yang udah terlalu pekat membuat hati selalu mengingkari kenyataan dari hancurnya mimpi.

 Gue gak tahu bagaimana caranya membuang cinta yang udah terlalu pekat
Yang gue tahu, rasa TAHU DIRI itu seharusnya gak lebih besar dari cinta !