Selamat dirumah aja, entah yang
stay at home dengan tujuan mulia untuk memutus rantai wabah Coronavirus, entah
karena dilanda buntu berkepanjangan sehingga jangankan keluar rumah, buka pintu
kulkas aja males na’udzubillah, atau ada yang sengaja stay at home karena mengindar
dari teman yang hutangnya belum sempet dibayar, apapun alasan kalian, semoga
kita selalu sehat.
Izinkan saya membuka postingan
ini dengan sebuah quote:
“Saat kita senang kita menikmati
musiknya, namun saat sedih kita memahami liriknya”
Yap, walaupun musik dan lirik itu
sebuah satu kesatuan,
Namun keadaan dan suasana hati
bisa membuat kita lebih menikmati salah satunya.
Sama seperti durasi centang abu menjadi
biru, pada saat normal mungkin itu biasa aja,
tapi pada saat tertentu itu bisa
lebih mengesalkan dari duduk satu sheet dengan bapak-bapak bau ketek di bus.
Didalam kehidupan, mungkin ada
beberapa lagu yang pernah kita jadikan tema hidup,
lagu yang menggambarkan bagaimana
kita menjalani kehidupan,
juga lagu yang menyemangati kita
di pagi hari,
menemani kita tidur dimalam hari,
sampai lagu yang setia menemani
saat-saat kita patah hati.
Di postingan ini saya ingin
membahas beberapa lagu yang jika saya mendengarnya saya akan teringat pada
suatu masa dimana cinta dan kesia-siaan menjadi satu kesatuan.
REPVBLIK – HANYA INGIN KAU TAHU
Sekitar tahun 2007,
Saat itu saya sedang berada
dikelas dua SMA,
Seorang wanita pernah bilang
kalau dia sangat membenci lagu Hanya Ingin Kau Tahu miliknya Repvblik,
Saya tanya kenapa, alasannya
karena seorang lelaki yang dia gak suka memberikan lagu itu sebagai ungkapan rasa
sayang nya.
Saat itu saya ikut
membodoh-bodohi lelaki itu,
Bodohlah, egoislah, gak terima
kenyataan kalau sudah ditolak lah dan sebagainya.
Satu tahun berselang, saat kami
berada di SMA yang sama.
Ternyata saya berada di posisi
yang sama dengan lelaki itu.
Dengan lagu dan balasan yang
sama.
FATIN SHIDQIA – AKU MEMILIH SETIA
Di tahun 2013,
Saat itu saya kuliah semester
sepuluh (normalnya selesai di semester delapan)
Saya menjalin relationship
sebagai orang kedua,
Menjalani backstreet dengan
seorang wanita yang sudah memiliki (boleh saya menyebutnya anjing ?)
Disaat saya sedang sayang-sayangnya,
Memujanya diatas segalanya,
Dia meminta saya untuk
mendengarkan lagu Fatin Shidqia yang kala itu sedang booming dengan judul Aku
Memilih Setia, lagu yang menegaskan bahwa berjuang sekeras apapun saya tetaplah
juara kedua.
CAKRA KHAN – KEKASIH BAYANGAN
Untuk kali pertama saya
menghayati lagu ini,
Saya teringat beberapa tahun yang
lalu,
Saat wanita yang kini telah
bahagia dengan suaminya yang gagah dan anaknya yang lucu masih menjadi wanita
paling saya harapkan menjadi ibu dari anak-anak saya,
Bertahun kami saling mengisi kehidupan satu sama lain,
Dan saya yakin bahwa dia sangat
tau kalau saya mencintai dia,
Namun hingga dia menikah,
Kami hanya sebatas sahabat baik, tidak pernah lebih.
Dulu sekali saya pernah bertanya
kepada dia:
Apa dia pernah mencintai saya ?
Dia menjawab iya, tapi hanya tiga
jam.
Saat ini saya sedang menjalani
hubungan dengan seorang wanita,
Lagu RADIOHEAD dengan judul CREEP
tengah menjadi lagu favorite saya,
Enggan nya dia mempublish
hubungan kami di Instagram membuat saya sedikit insecure,
Itulah mengapa lagu Creep dari
Radiohead terasa sempurna.
Mungkin cukup segini aja,
Terimakasih sudah berkenan
membaca hingga paragraph ini,
Semoga kita senantiasa bisa
mengambil pelajaran dari masalalu,
Untuk tak patah harap walau konsekuensi
dari berharap adalah kecewa,
Tak lelah jatuh hati walau konsekuensi
dari jatuh hati adalah patah lagi,
Tak henti menjadi dewasa walau konsekuensi
dari menjadi dewasa adalah kehilangan banyak hal hingga kita semakin hebat berdamai
dengan keadaan.