Selamat menjelang pergantian tahun para pujangga yang sedang dimabuk asmara,
Dimana tak ada satupun beratnya masalah dunia, mampu mengalihkan bahagianya jatuh cinta.
haha
Selamat melepas tahun 2019 teman-teman,
Tetaplah semangat walau banyak pengharapan yang masih berkahir untuk diikhlaskan.
Semoga kita tidak pernah bosan untuk tetap memasukkan harapan-harapan terbaik dalam resolusi tahun depan.
Tahun ini mungkin bagi sebagian besar rakyat Indonesia hanya tentang Menunggu Pilpres – Pilpres – Nunggu Pengumuman – Pengumuman – Nunggu Hasil MK – Pengumuman Hasil MK dan tahu-tahu sudah Akhir Tahun
Saya pun demikian, ditahun ini andai tanpa kehadiran “dia” hampir gak ada hal menarik untuk gue tulis menjadi postingan rutin akhir tahun.
Ditahun ini tiga sahabat terbaik gue, Hendy, Dian Alaska dan Ari Yanto menikah, gue sangat bahagia akhirnya mereka telah menemukan apa yang akan mereka lihat pertama kali ketika bangun tidur, teman menua dan merenta, wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anak mereka.
Mereka telah menemukannya, selamat Tet, Lul dan Roy :)
Walau sesudahnya gue jadi seperti kehilangan teman,
Entah mengapa, mau se-okong gimapun persahabatan kita,
Semua akan seperti ada gap saat salah satunya menikah.
Hendy Januari, Dian Alaska Juni, Ari Yanto Desember
Di tiga bulan ini pertanyaan, Kamu kapan nyusul ? Abang nya kapan dikondangin ? dan pertanyaan-pertanyaan kampret sejenisnya terdengar bukan lagi memotivasi !
Di tahun ini gue untuk pertama kali mendaki Bukit/Gunung tertinggi di Lampung; Bukit Pesagi,
Dengen motivasi untuk melampiaskan kekesalan gue akan diri gue yang belum juga bisa menemukan seorang wanita untuk dijadikan pasangan hidup.
Pasca Dian Alaska menikah.
Walau awalnya gue kapok, tapi ternyata momen menaklukkan keputus asaan dan rasa lelah tak terkira itu lumayan ngangenin.
Di bulan September untuk pertama kalinya juga gue menginjakkan kaki di Bandung, 10 Hari di Lembang, 5 hari pulang pergi Lembang – Subang.
Dan gue berjanji, suatu hari nanti akan kesana lagi dengan keluarga kecil kita, menikmati indahmu dalam romantisnya Bandung.
Ditahun ini, bulan Desember lah yang terbaik.
Dibulan ini semesta mempertemukan kita,
Sosok indah bernama Muria,
Membuat tahun ini tak berakhir sia-sia,
Tak perlu waktu lama untuk memastikan ini cinta,
Tak perlu juga saya ucapkan sumpah setia,
Karena saya lebih senang untuk membuktikannya,
Percayalah bahwa kini dan selamanya,
Bagi saya kamulah pusat semesta,
Karena tak saya temukan mimpi dan cinta-cita tanpa kamu ada disana.
Sekian postingan di Hari Terakhir di 2019,
Semoga 2020 menjadi awal dari dekade terbaik untuk kita semua.
Dimana tak ada satupun beratnya masalah dunia, mampu mengalihkan bahagianya jatuh cinta.
haha
Selamat melepas tahun 2019 teman-teman,
Tetaplah semangat walau banyak pengharapan yang masih berkahir untuk diikhlaskan.
Semoga kita tidak pernah bosan untuk tetap memasukkan harapan-harapan terbaik dalam resolusi tahun depan.
Tahun ini mungkin bagi sebagian besar rakyat Indonesia hanya tentang Menunggu Pilpres – Pilpres – Nunggu Pengumuman – Pengumuman – Nunggu Hasil MK – Pengumuman Hasil MK dan tahu-tahu sudah Akhir Tahun
Saya pun demikian, ditahun ini andai tanpa kehadiran “dia” hampir gak ada hal menarik untuk gue tulis menjadi postingan rutin akhir tahun.
Ditahun ini tiga sahabat terbaik gue, Hendy, Dian Alaska dan Ari Yanto menikah, gue sangat bahagia akhirnya mereka telah menemukan apa yang akan mereka lihat pertama kali ketika bangun tidur, teman menua dan merenta, wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anak mereka.
Mereka telah menemukannya, selamat Tet, Lul dan Roy :)
Walau sesudahnya gue jadi seperti kehilangan teman,
Entah mengapa, mau se-okong gimapun persahabatan kita,
Semua akan seperti ada gap saat salah satunya menikah.
Hendy Januari, Dian Alaska Juni, Ari Yanto Desember
Di tiga bulan ini pertanyaan, Kamu kapan nyusul ? Abang nya kapan dikondangin ? dan pertanyaan-pertanyaan kampret sejenisnya terdengar bukan lagi memotivasi !
Di tahun ini gue untuk pertama kali mendaki Bukit/Gunung tertinggi di Lampung; Bukit Pesagi,
Dengen motivasi untuk melampiaskan kekesalan gue akan diri gue yang belum juga bisa menemukan seorang wanita untuk dijadikan pasangan hidup.
Pasca Dian Alaska menikah.
Walau awalnya gue kapok, tapi ternyata momen menaklukkan keputus asaan dan rasa lelah tak terkira itu lumayan ngangenin.
Di bulan September untuk pertama kalinya juga gue menginjakkan kaki di Bandung, 10 Hari di Lembang, 5 hari pulang pergi Lembang – Subang.
Dan gue berjanji, suatu hari nanti akan kesana lagi dengan keluarga kecil kita, menikmati indahmu dalam romantisnya Bandung.
Ditahun ini, bulan Desember lah yang terbaik.
Dibulan ini semesta mempertemukan kita,
Sosok indah bernama Muria,
Membuat tahun ini tak berakhir sia-sia,
Tak perlu waktu lama untuk memastikan ini cinta,
Tak perlu juga saya ucapkan sumpah setia,
Karena saya lebih senang untuk membuktikannya,
Percayalah bahwa kini dan selamanya,
Bagi saya kamulah pusat semesta,
Karena tak saya temukan mimpi dan cinta-cita tanpa kamu ada disana.
Sekian postingan di Hari Terakhir di 2019,
Semoga 2020 menjadi awal dari dekade terbaik untuk kita semua.