Minggu, 13 Desember 2015

Kaleidoskop 2015

Kayaknya baru kemaren gue nulis postingan tentang resolusi untuk tahun ini, dan semua nya lagi-lagi hanya berakhir sebatas resolusi.
Gue masih nganggur, badan juga masih buntet, dan masih jauh dengan Sang Pencipta.
2015 gue gagal disegala hal.

Tahun 2015, gak banyak yang bisa gue post untuk tahun ini.
Tahun dimana dua wanita yang sempet stay lama dihati, menikah.
Iya, MENIKAH..
Dan gue menghadiri pernikahan mereka berdua, senep kah ?
SANGAT !!


Oke, langsung aja.

Semua dimulai dari bulan pertama.
Di bulan Januari gue sempet deket sama seorang anak kecil,
Dia yang mulai mau curhat masalah nya ke gue,
yang pas perayaan tahun baru sempet bergandengan tangan sama gue,
tapi pas gue bilang sayang kedia, dia jawab dengan “Masih terlalu cepet, kak”
Kamvret, kalimat penolakan macam apa ini !!
Sebagai seorang makhluk yang sudah paham dengan ciri-ciri dari spesies Pemberi Harapan Palsu, anak kecil ini langsung gue keluarkan paksa dari hati.


Akhirnya gue pun memutuskan untuk melanjutkan PDKT dengan cewek paduan suara yang dipostingan sebelumnya gue sebut gadis 2000 Tahun Cahaya.
Cewek ini pun tingkat ngeselinnya gak jauh beda dengan spesies yang pertama,
Yang satu ini sangat cuek, dia butuh waktu 4 hari untuk bales chat dari gue.


Karena gue seorang cowok yang optimis (yang susah membedakan antara diterima dengan di tolak),
Gue pun yakin dia memang lagi sibuk sampai gak sempet bales BBM dari gue.
Yahh, walaupun sempet buat ganti Display Picture.
Atau mungkin juga BBM dari gue tertutup kabut,
atau juga mungkin saking seneng nya dia dapet BBM dari gue terus dia histeris dan pingsan 4 hari.


Di bulan Februari, gue masih juga di sibuk kan PDKT dengan si 2000 tahun cahaya.
Di bulan ini dia pingsan lebih lama !



Bulan Maret, adek perempuan gue di LARIIN (diambil / dinikahin) sama cowok di kampung gue.
Sedikit info buat agan2 sekalian, di Lampung ada sistem pernikahan dengan cara LARIAN dan NGELARIIN.
Kalau larian, lo bawa cewek lo kerumah buat lo nikahin (kalian sama-sama suka).
Nah kalau Ngelariin, lo bawa cewek lo kerumah buat lo nikahin (si cewek gak tau mau dilariin / si cewek gak suka / si cewek gak kenal sama elo) terus tinggal lo paksa si doi bilang mau di nikahin sama lo saat keluarganya dateng (bisa dengan intimidasi atau dengan cara perdukunan).
Dan dua-dua nya sah dalam adat Lampung.
Kamvret gak !!

Di bulan ini juga gue mulai main COC, permainan yang menyelamatkan gue dari kesibukan sebagai seorang pengangguran, walau dalam permainan ini kita selalu di suruh nunggu tapi setidaknya dia memberi kepastian berapa lama kita harus nunggu.



April, di bulan ini si doi mulai gue sebut gadis sejauh 2000 tahun cahaya.
Karena saat kami berpapasan,
Jarak kami memang gak sampai lima meter,
Tapi gue merasa dia sangat jauh, jauuuhhh banget.
Sejauh dua ribu tahun cahaya.
Gak tau kenapa?

Di bulan ini juga gue mulai menjadi seorang guru honorer yang gaji nya 200 ribu sebulan.



Mei, bulan yang beberapa tahun yang lalu sempet jadi bulan yang terindah.
Tahun ini Mei menjadi bulan yang kelabu.
Pertama, si 2000 tahun cahaya berganti status menjadi berpacaran di facebook
Kedua, gue dikasih tau kalau sang mantan mulai poto pre-wedding
Ketiga, temen / kawan / sahabat / kakak / adek / mantan gebetan / harapan, gue ngasih tau kalau dia bentar lagi nikah.
KELU !

Di bulan ini gue berenti ngajar.



Juni, setelah gue berenti jadi guru, lebih banyak dirumah ternyata membuat semua nya semakin terasa.
Gue mulai mencari kesibukan lagi biar gak terlalu Drama Queen.
Gue nyoba jadi wartawan media online, bulan Juni gue habiskan untuk mencari dan menulis berita.
Lagi, gue cuma bertahan sebulan.
Ternyata benar, pekerjaan itu memang harus sesuai passion.



Juli, di bulan kelahiran ini undangan pernikahan dari sang mantan pacar nyampek.
Setelah gue baca dengan tjempo se singkat-singkat nya,
Setelah beberapa frame momen-momen saat kami bersama memenuhi otak,
Gue tersenyum dan berkata,
“kamvret, masih sakit”.

Gue memang sudah janji, dulu saat kami pacaran lebih tepatnya saat gue menjadi selingkuhannya.
Gue pernah bilang, “kalau kamu nanti nikah sama pacar kamu, jangan lupa undang saya”.
“saya pasti dateng !”
Dan sesuai janji, gue harus menghadiri resepsi pernikahan sang mantan.

Sebelum menghadiri pernikahan mantan kita wajib melakukan persiapan,
Layaknya perajurit yang akan pergi ke medan perang, banyak yang harus dipersiapkan.
Seperti rompi anti peluru, meriam, pistol, granat tangan, belati dan amunisi peperangan yang lainnya.
Setelah semuanya siap, gue pun pergi ke acara resepsi.

Sesampainya di tempat resepsi, gue bagai tentara yang lupa bawa ransel yang berisi seluruh amunisi di atas!
Jangankan memberi ucapan selamat, untuk melihat ke arah pengantin aja mata ini gak bisa, hati ini menolak dan pikiran ini gak terima.
Dengan perasaan yang hancur gue memberi ucapan selamat, berpoto bersama, dan pulang.

Hening..

Sebagai Madridista gue juga kehilangan Iker Casillas di bulan ini.



Agustus, di bulan ini gue kembali ngajar.
Kali ini, karena jarak tempuh lokasi mengajar menghabiskan satu jam perjalanan, gue nyerah.
Bukan cuma hubungan aja yang bisa bubar karena masalah jarak.

Gue pun mulai gak ngerti dengan hidup yang ntah harus kayak mana lagi,
Asmara gagal total, kerja juga gitu.

Di tengah frustasi nya pikiran, gue membaca tentang astral projection atau di Indonesia terkenal dengan sebutan Meraga Sukma dari Kaskus.
Ini keran gan, lewat meraga sukma lo bisa memisahkan antara tubuh fisik dan tubuh astral.
Terus dengan tubuh astral lo bisa pergi kemana pun tanpa batasan jarak.

Memang ada beberapa langkah yang enggak mudah untuk meraga sukma.
Gue pun beberapa kali mencoba untuk meraga sukma dan Alhamdulillah gue gagal.

Teryata bukan cuma asmara dan pekerjaan,
Dalam hal ilmu kebatinan pun gue gagal..



September,
Hidup masih terus berjalan, setelah di bulan Juli gue sok kuat menghadiri pernikahan mantan pacar,

Di bulan ini gue harus menghadiri pernikahan seorang wanita yang sangat berpengaruh di hidup gue,
Dia adalah wanita yang gue sebut Gloria dalam catatan-catataan facebook gue,
Wanita yang dengan nya gue gak perlu banyak basa-basi untuk menyampaikan isi hati,
Gak perlu takut ada miss komunikasi karena dia tau semua apa isi hati gue,
Gak perlu jaga-jaga imaj karena dia sangat tau gimana gue.

Dia yang buat gue tertunduk malu lewat kata-kata nya saat gue mulai ngeluh dengan hidup,
Dia yang selalu punya solusi atas semua terlihat buntu,
Dia yang (jujur) kalau gue sedikit pantas, gue pengen, sangat pengen dia jadi temen yang mengindahkan hidup gue hingga renta, hingga tiba pagi dimana salah satu dari kami mati.
Tapi, sudahlah..

Hati yang berantakan menggiring gue untuk lebih dekat ke Sang Pencipta.
Kadang gue malu, gue yang sering lupa pada Nya,
selalu datang ke Dia saat kondisi berantakan,
Tapi Allah memang maha pengasih lagi maha penyayang,
Sejauh apapun gue dengan Nya,
Dia selalu menerima dan membuat hati berantakan ini menjadi kembali tentram saat gue mulai bersujud kepada Nya.

Di bulan ini gue sempet bertemu dengan Ustadz Fadzlan Garamatan,
Orang besar yang telah mengislamkan 40% warga asli Nuu Waar (Papua).



Oktober,
Bulan ini gue mencoba untuk Hijrah,
Mencoba untuk lebih mendekati Yang Maha Kuasa,

Benar kata Syeikh Abdul Qadir Jailani,
“Kadang, tanda cinta Allah terhadap seseorang itu Allah akan biarkan hati dian hancur berkali-kali sampai dia rasa tak ada lagi harapan di dunia ini, dan itu akan membuat dia punya harapan untuk Allah saja”.

Di bulan ini juga di adakan nya Darul Arqom Dasar (perkaderan tingkat pertama IMM).
Disana adalah awal gue melihat cewek manis yang (lagi) kembali mengalihkan dunia,
Kembali membuat hati ini kembali merah setelah menghitam karena luka yang terlalu dalam.
Cewek manis itu membuat gue sadar kalau ternyata hati ini belum sepenuhnya mati.



November,
Gue kembali PDKT di bulan ini,
Setelah gue tau nama nya, gue pun minta PIN BBM nya, gue add facebooknya, gue ikuti instagramnya dan gue mulai cari banyak tentang dia.
Setelah satu minggu gue PDKT-in, dia jadian sama orang.
KAMPRET !!!

Sumpah, gue jadi males buat fallin’ lagi !

Konsep jatuh cinta gue pun berubah,
Kalau dulu saat awal-awal mengenal cinta, terserah dia mau terima atau enggak, yang penting gue jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, sedalam-dalam nya dan segila-gilanya sama dia.

Setelah 2-3 kali ditolak konsep nya berubah menjadi,
Terserah dia mau terima atau enggak, yang penting gue jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, sedalam-dalam nya dan segila-gilanya sama dia. Setidaknya sampai dia bilang “Tolong pergi dari hidup saya”.

Setelah beberapa kali di suruh “pergi” konsep jatuh cinta gue kembali berubah menjadi,
Cintai gue, dan gue akan mencintai kamu melebihi cinta kamu ke gue !

Setelah ditinggal oleh orang yang dulu nya sempet sama-sama berjuang,
Sempet sama-sama saling cinta, saling sayang, saling berjanji gak akan saling meninggalkan,
Konsep cinta gue menjadi,
Gue fallin’ – PDKT – ditolak – yaudah, artinya bukan jodoh – pergi.
Yap, se-simple itu dan itu bertahan sampai sekarang.



Desember,
Nothing special here, gue cuma nunggu tahun ini berganti, biar semua kenangan pahit di tahun ini hilang dan terbuang seiring bergantinya kalender.
Gue gak buat resolusi untuk tahun depan, karena semua pengharapan untuk tahun depan udah pernah gue tulis dalam pengharapan untuk tahun ini.


Terakhir,
Kita bisa di tolak, kita juga bisa di tinggalin entah itu dalam hal pekerjaan atau pun percintaan,
Sakit memang, tapi  dari situlah kita belajar.
Inget saat lo pernah makan lengkuas yang lo kira itu daging ?
Lumayan senep kan ?
Next time saat lo makan makanan yang sama lo akan lebih berhati-hati biar kejadian itu gak terulang lagi.
Kalau pun di lain waktu lo kembali ngigit itu lengkuas, rasa nya gak se-senep saat pertama lo ngalaminnya.
Gitu juga dengan cinta.

Intinya, rasa sakit adalah proses.
Dan untuk hasil yang indah gak ada proses yang mudah !

Sekian postingan panjang penutup tahun ini,
Selamat menanti tahun baru,
Jangan lupa selipkan kata bahagia dalam pengharapan kalian untuk tahun depan.

See You….

Kamis, 10 Desember 2015

Terima Kasih #LatePost

Tak ada awal untuk akhir catatan, gadis dua ribu tahun cahaya.
Tak ada lagi detak jantung kepanikan saat berpapasan.
Tak ada lagi senyum saat menikmati indah display picture nya.
Tak ada lagi kata-kata yang habis saat mencoba mulai membuka percakapan,
Dia tetap berada diluar pandangan mata dan tak tersentuh hingga akhir catatan.

Pria dengan ‘pathetic’ sebagai nama tengah,
Pria yang terbiasa menghabiskan waktu dalam banyak penolakan.
Pria dengan hati plastik ini, Mulai berdamai dengan keadaan yang enggan berpihak,
Mulai menerima kenyataan yang selalu di tentang oleh hati,
Mulai melawan omong kosong bernama cinta, dan Mulai membunuh rasa untuk kesekian kalinya !

Hei gadis 2000 tahun cahaya pergilah,
saya tak akan kembali lancang bermimpi tentang kamu
Hei Runner Up menikahlah, lupakan tempat suram bernama ‘ancha’.
Hei Gloria jadilah pengantin yang cantik,
saya akan tenangkan hati dengan makian untuk bertahan di malam-malam menyakitkan setelah ini.

Terima kasih.



 Kotabumi, 7 Mei 2015