Selasa, 14 Juli 2015

PATAH HATI TERHEBAT (bagian 1)

Beberapa hari yang lalu, seorang temen ngasih undangan pernikahan sang mantan ke gue.
Undangan dengan sampul poto mantan gue dan calon suaminya, yang tersenyum bahagia..
Walau ini sudah tahun kedua sejak gue putus sama dia (dan tahun kedua juga gue men-jomlo)
Tapi masih ada rasa ‘aneh’ yang gue rasa saat mendengar kabar kalau mantan bakal segera menikah.

Pasca membaca isi undangan dengan seksama, hikmat dan dalam tempo sesingkat-singkat nya, setelah memastikan tanggal pernikahannya.
Seketika frame-frame saat dunia masih milik kami seolah berputar di kepala,
Kadang berhenti di gambar kami sedang selfie berdua,
Saat kami berjanji untuk gak akan saling meninggalkan,
Saat kami berantem karena hal-hal kecil,
Saat mata kami saling menatap dan hati kami saling tersenyum.
Gambar-gambar itu seketika menjadi jelas, seperti keluar paksa dari kotak usang yang lama dipendam di dasar hati.

Apakah gue galau ?
Ya !

“Setiap orang pasti akan mengalami patah hati yang mengubah cara pandangnya terhadap cinta seumur hidupnya. 
Cara dia melihat cinta akan berbeda semenjak patah hati itu. 
Yang jelas, orang setelah mengalami patah hati hebat akan berubah. 
Kadang perubahannya jadi buruk banget, kayak gue yang nggak bisa pacaran lagi. 
Kadang, perubahannya membuat mereka jadi homo atau lesbian. 
Kadang, perubahannya nggak terlalu dahsyat, kayak misalnya jadi nggak gampang percaya sama orang. tapi yang jelas, mereka berubah.”
 – Trisna dalam Koala Kumal-Raditya Dika

Yup sepeti quotes di buku Raditya Dika, dari sekian bayak patah hati, mulai dari patah hati pertama sampai patah hati terhebat telah mengubah cara pandang gue terhadap cinta.

Pada postingan ini gue mau berbagi kisah tentang pengalaman patah hati, dari yang pertama sampai yang terhebat.

1. Patah hati pertama gue alami saat SMP,
Seperti umum nya anak SMP yg cupu jatuh cinta, gue cuma bisa memandang nya dari kejauhan, melihatnya berjalan saat lewat didepan kelas, mengikutinya dari belakang saat kami pulang sekolah.
#Patah hati kali ini terjadi SAAT GUE CUMA BISA MEMANDANGNYA DARI JAUH TANPA ADA KEBERANIAN UNTUK MENGUNGKAPKAN.
Saat lulus SMP gue galau, butuh waktu dua tahun untuk melupakan cewek SMP ini.

2. Patah hati kedua gue alami  saat kelas 3 SMA
Ini adalah masa baru2 nya dikenal tekhnologi SMS, gue pun dapet temen SMS-an saat kelas 2 SMA.
Seorang cewek kelas 3 SMP. Kami mulai akrab, mulai intens SMS-an.
Dia pun lulus dan masuk di SMA yg sama dengan gw.
Singkat cerita, saat kami sudah satu SMA, gue pun fallin sama dia.
Karena gue terlalu show perasaan gue ke dia, dia pun tau sama perasaan gue.
Apa dia juga suka sama gue ?
Enggak !
Dia ilfil, dan memutuskan hubungan kakak-adek kami !
#Patah hati kali ini terjadi KARENA PERASAAN CINTA GUE YANG GAK DIANGGEP SAMA SEKALI.
Butuh waktu kurang dari dua tahun untuk sembuh dari penolakan ini

3. Patah hati berikutnya gue alami saat kuliah semester 4
Gue mulai suka lagi sama cewek, tapi karena gue yang terlalu pathetic, gue gak mampu untuk mengungkapkan perasaan. Hingga akhirnya dia jadian sama cowok laen.
#Patah hati kali ini terjadi KARENA GUE YANG TERLALU PAYAH

4. Patah hati berikutnya gue lupa kapan
Gue mulai punya temen curhat, tempat dimana gue berbagi suka dan duka.
Seseorang yang paham kapan gue butuh dukungan dan kapan gue butuh nasihat.
Seseorang yang satu hati sama gue.
Seiring kebersamaan gue pun suka sama dia.
Gue ungkapkan perasaan guw sama dia.
Dan gue di tolak.
Gak lama dari penolakan ke-empat, dia pun jadian sama seseorang yang baru dia kenal dari facebook
#Patah hati kali ini terjadi KARENA CEWEK YANG GUE SUKA LEBH MEMILIH ORANG BARU DARI MEDIA SOSIAL DARI PADA GUE YANG UDAH BERBULAN2 ADA BUAT DIA.

5. Setelah kejadian itu gue pun jadian sama pacar pertama gue yang sebenarnya gue kurang suka.
Tapi setelah tau besarnya cinta dia ke gue, gue pun luluh.
Memang sulit untuk memaksakan perasaan..
Namun se-iring berjalan nya waktu, rasa cinta ke dia pun hadir.
Gue mulai sayang beneran kedia.
Setelah tiga bulan pacaran, dia meminta agar kami jadi temenan aja.
Alasan nya pengen fokus kuliah.
Setelah perasaan ini besar ke dia, kami putus.
#Patah hati kali ini terjadi SAAT APA YANG SEHARUSNYA BARU DIMULAI NAMUN SEGERA DI AKHIRI

Pasca kejadian ini gue udah gak serius lagi sama yang namanya cinta.
Gue mulai ngedeketin sembarang cewek – Kenalan – PDKT – Ditolak – Selesai
Selesai tanpa perenungan dan tanpa sakit hati, karena memang bukan dari hati.

Postingan nya udah terlalu panjang,
Gue juga udah mau nyiapin makan sahur,
jadi patah hati berikutnya gue sambung di bagian kedua aja.

1 komentar:

  1. dunia tidak selebar daun kelor, kalau belum jodoh ya pasti berpisah, intinya harus lapang dada, dan yakin akan ada jodoh terbaik.

    BalasHapus