Hai Train, masih kah kau terbangun dengan kaki di ikat aturan sampah ?
Train, masih kah kau membaca buku tentang hidup mu yang tak berarti ?
Masih kah kau peduli dengan senyum yang bukan untuk mu ?
Bagun Train !
Keras kan kembali hati hitam mu,
Buang semua rasa peduli dari mata yang kau tinggalkan,
Lupakan, Gloria, Dearly Beloved, Angel Blue, Runner Up dan semua kepalsuan.
Lupakan !
Sadarlah Train !
Hisap kembali rokok murah mu,
Hirup kembali Torabika sisa semalam,
Berjalan tegak lah, dengarkan lagu Green Day dan bayar semua lelucon tanpa arti 1 tahun ini.
Tertwalah Train !
Tertawakan lelucon murah negeri ini,
Negeri dengan kasta sebagai aturan,
Dengan sampah sebagai pemimpin,
Dengan kebodohan sebagai senjata,
Dengan kebohongan sebagai prinsip,
Tertawalah !!
Bangun, sadar dan terawalah !
Saat kau kembali berjalan tegak,
Kau lah Little Boy Named Train !
Train, masih kah kau membaca buku tentang hidup mu yang tak berarti ?
Masih kah kau peduli dengan senyum yang bukan untuk mu ?
Bagun Train !
Keras kan kembali hati hitam mu,
Buang semua rasa peduli dari mata yang kau tinggalkan,
Lupakan, Gloria, Dearly Beloved, Angel Blue, Runner Up dan semua kepalsuan.
Lupakan !
Sadarlah Train !
Hisap kembali rokok murah mu,
Hirup kembali Torabika sisa semalam,
Berjalan tegak lah, dengarkan lagu Green Day dan bayar semua lelucon tanpa arti 1 tahun ini.
Tertwalah Train !
Tertawakan lelucon murah negeri ini,
Negeri dengan kasta sebagai aturan,
Dengan sampah sebagai pemimpin,
Dengan kebodohan sebagai senjata,
Dengan kebohongan sebagai prinsip,
Tertawalah !!
Bangun, sadar dan terawalah !
Saat kau kembali berjalan tegak,
Kau lah Little Boy Named Train !
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus