Darah

Dan ia pun tiba,
Rasa Itu kembali membuatku ingin kembali berlari..
Berlari dengan Luka yang menganga ini.

Sekarang aku butuh tempat bersandar
sekedar mengeringkan darah darah kesedihan, kekecewaan dan kebodohan
yang terus mengalir tanpa perintah..

Dan ia terus menghimpitku,
menghimpitku dengan kebodohan kebodohan ku..

Dimana Air mata itu saat ku butuh?
Apa dia telah MATI?
dia telah mati sebelum ku mati,
aku telah mati sebelum kematian..

maaf atas ketidakmampuanku bahagia,
ketidakmampuanku berperang
Dan ketidakmampuanku bertahan hidup..

saat kesedihan, kekecewaan dan kebodohan ini datang,
aku ingin melihat senyummu,
senyummu yang membuat tetesan darah ini lebih berarti..


iJo bodoh (30 Juni 2010 jam 15:13)

Komentar