Didalam bahtera tua yang segera karam,
kita saling menemukan.
Aku menemukan indahmu
Dan kau mungkin menemukan perihku
Saat kau mengepakkan sayapmu
Dan memberikan senyum terbaikmu,
Dibawah petang yang kelabu,
Harapan itu kembali tanpa ragu.
Harapan tentang dermaga indah tak lagi semu,
Setelah lelah terbenam dalam lautan harap yang tak berujung temu.
Aku mulai berkisah perihal impian dan kenyataan yang terkadang tak sejalan,
Kau pun berkisah tentang ragumu yang berharap aku hilangkan,
Aku mulai merasa nyaman,
Ku harap kau pun merasakan demikian.
Duhai Jelita, izinkan aku membayangkan kita di masa depan.
Bertahan untuk saling menguatkan,
Walau dihempas badai paling mengerikan.
Untuk bersama melawan ketidak adilan zaman.
Dan berjanji untuk tidak akan saling meninggalkan.
Dermaga yang dulu paling ditunggu kini aku membencimu!
Aku ingin selamanya bersamamu, menatapmu, menemanimu
Dan takkan pernah melepasmu.
Di dermaga yang paling tak ku tunggu,
Aku tak tahu apakah kita akan saling melabuhkan rindu,
Atau berakhir untuk bersama saling melupakan temu.
Komentar
Posting Komentar