PUING




Hari ini tepat bulan ketiga, 
Kau tarik pelatuk diujung kisah kita, 
Selongsong peluru penghianatan melesat bagai cahaya, 
Melewati rongga kepala, 
Meremukkan segala cita-cita yang sempat kita bangun bersama. 
Menembus kokohnya tembok rasa percaya, 
Menghancurkan semua tanpa sisa.

Setelahnya, kau tiup ujung pelatuk dengan senyuman. 
Menerbangkan segenap asap kehilangan, 
Mengepul bersama mimpi-mimpi indah yang dulu keras aku perjuangkan. 
Kemudian kau pergi tanpa lambaian tangan. 
Meninggalkan hangat nya janji setia kedalam runtuhan kekecewaan.

Tiga bulan setelahnya, 
Aku masih di tempat yang sama, 
Mencari puing-puing kebahagiaan dari runtuhan kenangan yang kau tinggalkan. 
Mencari puing-puing asa yang terkoyak kejam dalam runtuhan kekalahan yang seenaknya kau putuskan.

Tiga bulan setelahnya, 
Aku masih di tempat yang sama, 
Merangkai aksara dari puing-puing duka. 
Sebelum kembali kedasar nestapa.

Komentar