PERIHAL KEHILANGAN




Perihal kehilangan, 
Aku takkan pernah bisa lebih baik dari hutan, 
Yang memberi banyak kepada manusia walau berkali-kali dihancurkan. 

Pun tak pernah bisa seperti hujan, 
Yang tetap memberi penghidupan, 
Walau terkadang hadirnya tak diinginkan. 

Aku juga takkan pernah bisa seperti bayangan, 
Walau hadirnya tak pernah kau rasakan, 
Namun berjanji takkan pernah meninggalkan.

Perihal kehilangan, 
aku takkan pernah bisa merayakan. 
Seperti pudarnya indah senja yang dirayakan binatang-binatang malam dengan keluar mencari penghidupan. 
Seperti hilangnya pekat malam yang dirayakan para istri-istri buruh dengan mempersiapkan sarapan berisi harapan akan kebaikan. 
Seperti berakhirnya rintik hujan yang dirayakan langit dengan menghadirkan pelangi nan menawan.

Mereka merayakan dengan tidak memberikan ucapan perpisahan, 
Karena kata mereka, 
Akan selalu hadir harapan baru setelah kehilangan. 
Sedang aku tetap takkan pernah bisa merayakan.

Komentar