PADAM




Tentang mu kini serupa rintik hujan, 
Jatuh pada rimbunnya rindu tak berbalas. 
Mengugurkan daun-daun harapan, 
Menyisakan serakan kenangan kita yang memang hanya selintas. 
Menyuburkan akar-akar doa yang menjuntai kelangit memohon sayang padamu tak lagi deras.

Senada dengan mu yg serupa hujan, 
Kesendirian ku kini seperti kerlip lampu pada gelapnya telaga kesepian. 
Menyala redup, 
Mencoba meredam temaram yang mulai menguasai bayang akan luka kala kau tinggalkan.

Kini aku berhenti mencari mu pada patahan-patahan masa lalu. 
Sebab masa lalu adalah ruang tak berlampu, 
Dan mencari mu kembali adalah sesia-sianya rindu.

Kini aku beranjak meninggalkan mu setelah sekuat tenaga meredam harap. 
Sebab tanpa pernah mempermasalahkan gelap, 
Dengannya kau berharap lelap dalam dekap. 
Sedang aku hanyalah lampu redup yg kau padamkan sebelum terlelap.

Komentar